Wawancara dengan Anthony Tan
co-founder and CEO of Grab
oleh Rapid Response • 2025-09-02

Anthony Tan, CEO Grab, perusahaan super app raksasa Asia Tenggara, baru-baru ini duduk bersama Rapid Response untuk mengupas tuntas kesuksesan Grab yang meroket. Mulai dari mengakali Uber hingga memelopori integrasi AI, Tan menawarkan pandangan yang menarik tentang strategi dan filosofi yang mendorong kesuksesan Grab. Wawancara ini mengungkap seorang pemimpin yang sangat berkomitmen untuk memecahkan masalah lokal dan menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan berdampak.
Memecahkan Tantangan Unik Asia Tenggara
Perjalanan Grab dari platform berbagi tumpangan menjadi super app bukanlah ekspansi yang diperhitungkan, tetapi serangkaian solusi untuk tantangan mendesak di Asia Tenggara. Awalnya berfokus pada keselamatan, terutama bagi perempuan dan anak-anak, Grab mengatasi kebutuhan penting di wilayah tersebut. Tetapi pemecahan masalah mereka tidak berhenti di situ. Menyadari bahwa banyak pengemudi tidak memiliki smartphone, Grab meluncurkan bisnis pembiayaan untuk membekali mereka, secara efektif membangun fintech ke dalam platformnya secara organik. "Kami menyadari, tunggu, tetapi untuk mendapatkan pengemudi, Anda perlu meminjamkan mereka telepon. Bagaimana Anda meminjamkan mereka telepon? Karena banyak dari mereka bahkan tidak memiliki smartphone," kenang Tan. Pendekatan proaktif untuk mengatasi hambatan ini mendorong ekspansi Grab dan memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan vital.
Inti Sari Penting:
- Pendekatan Utamakan Masalah: Berfokus pada pemecahan masalah dunia nyata yang spesifik untuk wilayah tersebut adalah kunci adopsi awal dan pertumbuhan Grab selanjutnya.
- Ekspansi Iteratif: Model super app tidak direncanakan sebelumnya tetapi muncul secara organik saat Grab mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan dan pengemudi.
Kekuatan Data dan AI-First dengan Hati
Meskipun berbagai layanan Grab memberikan nilai dengan sendirinya, keajaiban sebenarnya terletak pada data yang mereka hasilkan. Tan menekankan bahwa "kuncinya adalah dua hal, pertama, bagaimana Anda membuat data yang luar biasa, dan kedua, bagaimana Anda membuat koleksi yang luar biasa, kan?" Keunggulan data ini memungkinkan Grab untuk membuat skor kredit yang komprehensif dan menilai risiko harga lebih efektif dalam operasi fintech mereka. Untuk memanfaatkan potensi ini sepenuhnya, Tan memprakarsai "generative AI sprint" di seluruh perusahaan, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan semua karyawan, terlepas dari peran mereka. Program ini berhasil mengubah pola pikir karyawan dan mengarah pada penciptaan solusi bertenaga AI seperti asisten pedagang AI yang menyediakan dukungan dan dorongan bisnis. Pendekatan komprehensif ini menunjukkan komitmen Grab untuk tidak hanya mengadopsi AI, tetapi benar-benar menanamkannya dalam budayanya.
Perubahan Utama:
- Inisiatif Peningkatan Keterampilan AI: "Generative AI sprint" sangat penting untuk mentransisikan Grab menjadi perusahaan "AI-first" dengan meningkatkan keterampilan karyawan dan membina budaya eksperimen.
- Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Dengan memanfaatkan sejumlah besar data yang dihasilkan oleh layanan mereka, Grab memperoleh keunggulan kompetitif dalam penetapan harga risiko dan optimalisasi layanan.
Pengetahuan Lokal: Menang Melawan Raksasa Global
Ketika ditanya bagaimana Grab berhasil mengalahkan Uber di Asia Tenggara, Tan menunjukkan pentingnya keahlian hiper-lokal dan kemauan untuk mengatasi tantangan yang diabaikan oleh pemain global. "Bagaimana pemain hiper lokal seperti kami menang? Sulit. Tetapi bagaimana Anda mendapatkan masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh orang lain?" Catatan Tan. Contoh utama adalah Grab Maps, yang dibangun dari bawah ke atas untuk mengatasi ketidakakuratan peta pihak ketiga di Asia Tenggara, khususnya untuk kendaraan roda dua. Dedikasi untuk memahami dan memecahkan nuansa lokal ini tidak hanya memberi Grab keunggulan kompetitif tetapi juga menciptakan layanan B2B berharga yang sekarang digunakan oleh perusahaan seperti Amazon dan Microsoft.
Praktik Utama:
- Rangkul Solusi Hiper-Lokal: Berinvestasi dalam memahami dan mengatasi tantangan regional unik yang mungkin diabaikan oleh pemain global.
- Kemitraan Strategis: Berkolaborasi dengan pemerintah, lembaga penelitian, dan perusahaan lain untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya.
"Anda bisa keluar sebagai singa dan bangga dan garang dan um Anda tahu Anda Anda bersedia mengunyah apa pun yang ada di jalan Anda, tetapi pada saat yang sama juga memiliki kerendahan hati seperti anak domba." - Anthony Tan


